22 Sep 2011

Kunci Perjuangan Zionis Israel Terhadap PALESTINA


Tidak ada manipulasi sejarah yang lebih Dahsyat dari pada yang dilakukan kaum Zionis terhadap bangsa Palestina.Kongres Zionis I di Basle merupakan titik balik dari sejarah usaha perampasan tanah Palestina dari bangsa Arab.Namun hebatnya,para perampas ini tidak dianggap sebagai " Perampok" tetapi malahan dipuja sebagai " Pahlawan" dan bangsa Arab yang melawannya dianggap sebagai " Teroris" dan penjahat yang perlu dihancurkan.

Salah satu kunci untuk memahami semua ini ialah karena sejak Kongres I kaum Zionis sudah mengerti kunci perjuangan abad ini yakni:

- Diplomasi.
- Lobi.
- dan Penguasaan media masa.
Herztl sebagai seorang wartawan yang berpengalaman dengan tangkas memanfaatkan tiga senjata andal dalam perjuangan politik abad modern ini.Sejak Kongres I,dia sangat rajin melobi para pembesar Eropa,mendekati wartawan,dan melancarkan Diplomasi keberbagai Negara.Hasilnya sungguh luar biasa,Zionisme lantas diterima sebagai gerakan politik yang sah bagi usaha merampas tanah Palestina untuk bangsa Yahudi.

Tokoh-tokoh Yahudi banyak terjun kemedia massa,terutama koran dan industri film.Hollywood misalnya didirikan oleh Adolf Zuckjor bersaudara dan Samuel-Goldwyn-Meyer (MGM).Dengan dominasi yang luar biasa ini,mereka berhasil mengubah bangsa Palestina yang sebenarnya adalah korban kaum Zionis menjadi pihak " Penjahat".

Siapakah sebenarnya yang menguasai kantor-kantor berita seperti Reuter,Assosiated Press,United Press International,surat kabar Times dan jaringan televisi terkenal dunia serta perusahaan film di Holywood? semuanya adalah bangsa Yahudi.Reuter didirikan oleh Yahudi Jerman,Julius Paul Reuter yang bernama asli Israel Beer Josaphat.Melalui jaringan informasi dan media komunikasi massa inilah mereka menciptakan image negatif terhadap Islam,seperti Islam Fundamentalis,Islam Teroris,dan lain sebagainya.Demikian gencarnya Propaganda ini,sampai-sampai orang Islam sendiri ada yang Phobi Islam.
Edward said,dalam bukunya Blaming The Victims secara jitu mengungkapkan bagaimana media massa Amerika menciptakan gambaran negatif bangsa Palestina.Sekitar 25 persen wartawan di Washington dan New York adalah Yahudi,sebaliknya hampir tidak ada Koran atau TV Amerika terkemuka yang mempunyai wartawan Arab atau Muslim.Kondisi ini berbeda dengan media Eropa yang meskipun dalam jumlah terbatas masih memiliki wartawan Arab atau Muslim.Dengan demikian laporan tentang Palestina di media Eropa secara umum lebih " Fair " daripada Amerika.
Edward Said yang terkenal dengan bukunya Orientalism (Verso 1978),menguraikan apa yang dilakukan kaum Zionis terhadap bangsa Palestina merupakan praktik kaum Orientalis yang sangat nyata.
Pertama,
- Sejarah ditulis ulang,yakni Palestina sebelum berdirinya Israel ialah wilayah tanpa bangsa untuk bangsa yang tidak mempunyai tanah air.
Kedua,
- Bangsa Palestina yang menjadi korban dikesankan sebagai bangsa biadab yang jadi penjahat.
Ketiga,
- Tanah Palestina hanya bisa Makmur setelah kaum Zionis beremigrasi kesana.
Yang pasti,hingga kini Konflik antar Palestina dan Israel belum membuahkan kesepakatan meski berkali-kali perjanjian mereka buat.Israel jelas memiliki cita-cita untuk membangun negara dan menjadikan seluruh manusia sebagai budak yang harus mengikuti keinginan mereka.Untuk semua tujuan itu,Zionisme-Israel melakukan cara apapun yang diangap dapat meluluskan cita-cita mereka.