SAYA lahir dari ayah H. Daeng Lando Yoto Djanggola dari Kota Palu, Sulawesi Tengah dan Ibu Hj. Aminah Sasung Manopo yang asli Kotamobagu, Kabupaten Bolaang Mongodow, Sulawesi Utara, Saya anak ke enam dari delapan bersaudara. Saya lahir 11 November tahun 1952 dengan banyak pembelajaran budaya dari orang tua, lingkungan sekolah dan lingkungan kerja saya.
Saya sekolah di SDN III Palu, lalu ke SMP II Palu. Lalu saya melanjutkan pendidikan di Sekolah Asisten Apoteker (SAA) Negeri Ujung Pandang. Pada 1971 setelah lulus, saya kembali ke daerah ini. Saya memilih mengabdi menjadi Pegawai Negeri Sipil. Saya memulai pengabdian saya kepada daerah ini dari PNS Golongan II. Sampai kemudian saya bisa sekolah lagi di Jurusan Farmasi dan Apoteker, Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Indonesia, Jakarta. Kemudian mengikuti lagi pendidikannya Magister ( S2) Jurusan Administrasi Publik, Fisip, Universitas Hasanuddin, Makassar.
Apa yang hendak saya ingin ceritakan ini adalah soal tekad, cita-cita, kemauan untuk membangun diri. Namun masalahnya adalah kemiskinan belum semuanya kita bisa entaskan. Banyak anak-anak tidak dapat merasakan bangku perguruan tinggi, karena keluarga mereka miskin. Padahal, seperti yang sama-sama kita ketahui adalah pendidikan itu sangat penting. Orang yang berpendidikan dapat menggerakan orang-orang di sekitarnya untuk berupaya meningkatkan taraf hidup.
Saya memulai pekerjaan saya yang bersentuhan langsung dengan orang banyak sejak saya menjadi Kepala Perwakilan Sulteng 1983 – 1988, Kabag Tata Usaha Dinkes Tk. I Sulteng 1988 – 1998, Karo Biro Humas Prop. Sulteng 1998 – 2001, Kepala Badan PMD Prop. Sulteng 2001 – 2002, Pjb. Bupati Kab. Parigi Moutong 2002 – 2003, Bupati Kab. Parigi Moutong 2003 – 2008 hingga menjadi Bupati Kab. Parigi Moutong 2008 – sekarang
Karena pengalaman masa kecil, hingga saya menjadi pengabdi dan pelayan masyarakat di daerah ini, mengajarkan saya banyak hal, saya memilih jalan ini: Mengabdi untuk rakyat. Dan saya yakin, jika kita tulus hati, rakyat akan maju bersama-sama kita.
Nama saya pendek saja: Sudarto. Lahir di Nganjuk, 24 April 1948. Setamat SMA Negeri Nganjuk, pada 1967, saya mengikuti ujian masuk Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia Bagian Darat di Magelang pada 1972. Menjadi seorang tentara yang gagah sudah menjadi cita-cita saya sejak kecil.
Cita-cita itulah yang membawa saya menjadi warga Sulawesi Tengah. Saya memulai dari menjadi Komandan Peleton di Batalyon Infanteri 711 Raksatama di Luwuk pada 1972 – 1976, lalu di Toli – Toli pada 1976 – 1978, lalu sebagai Komandan Kompi di Poso 1978 – 1980, lalu ke Palu sebagai Staf Yonif pada 1980 – 1982.
Saya menunaikan tugas militer saya di beberapa daerah di Indonesia dari Sulawesi Tengah, ke Jawa Timur, Lalu Balikpapan, Palangkaraya hingga Muara Teweh, di Sumatera. Sampai kemudian saya diangkat menjadi Bupati Banggai pada periode 1996 – 2001 dan lalu kembali menjabat lagi pada 2001 – 2005. Dan pada 2009-2014 saya dipercaya oleh rakyat untuk menjadi wakil mereka di Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI
Hati dan pikiran saya makin terikat pada daerah yang kaya sumber daya alam ini. Apalagi saya sudah mempersunting Putri Banggai Ny. Hj. Nurmasyita Mang, yang telah mengaruniakan saya tiga orang anak yang sehat, cerdas dan membanggakan orang tua. Mereka adalah Eka Dharmasyanti Nurmaningrum, SE, Kapten (Kav) Sigit Dharmawiryawan ( Kapten Kavleri ) dan IPDA Andika Dharmasena.
Ketika saya ditanyakan kesiapan saya mendampingi Longki Djanggola untuk menjadi Calon Wakil Gubernur Sulawesi Tengah periode 2011-2016, saya menyatakan siap dengan segala konsekwensinya. Saya memilik visi dan misi yang sama dengan Pak Longki untuk membangun daerah ini. ***
RIWAYAT HIDUP
Nama Lengkap: H. Sudarto, SH, M.hum
Tempat Tanggal. Lahir: Nganjuk, 24 April 1948
Alamat: Jl. Dr. Soetomo No. 16, Banggai Sulteng
Jenis Kelamin: Laki-laki
Agama: Islam
Status Perkawinan: Sudah Menikah
Nama Istri: Ny. Hj. Nurmasyita Mang
Anak 3 orang:
1. Eka Dharmasyanti Nurmaningrum, SE
2. Sigit Dharmawiryawan ( Kapten Kavleri )
3. Andika Dharmasena ( IPDA POL )