12 Jan 2012

Jam Besuk RSUD Poso Yang Tidak Berfungsi


Bukan tidak berfungsi tapi sudah gagal penerapan jam besuk yang dilakukan di RSUD Poso.Semenjak dr,Jani Moula,M.Kes menjadi direktur RSUD Poso perubahan terus diterapkan dari segi perubahan itu memang sudah diterapkan tapi lihatlah dari segi kemanusiaan sepertinya kurang manusiawi.Tujuan diberlakukan jam besuk mungkin agar pasien bisa beristirahat dengan tenang,tapi apakah cuma itu yang bisa mengakibatkan pasien bisa sembuh.Perlu juga diketahui dari segi fisiologi dan dukungan dari keluarga yang menjenguk agar pasien cepat sembuh itu juga perlu diperhatikan.

RSUD Poso adalah lembaga istansi pemerintah dan bukan semata-mata milik pribadi tapi milik seluruh masyarakat kab.Poso khususnya dan masyarakat indonesia pada umumnya.Karena milik umum seharusnya kebijakan-kebijakan yang diterapkan tidak menyengsarakan karyawan RSUD Poso sendiri,Pasien,keluarga pasien ataupun masyarakat disekitarnya.Salah satu tugas pokok pemerintah Pusat ataupun daerah adalah memberikan kesejahteraan,kenyamanan dan ketertiban buat seluruh lapisan masyarakat.
Jasm besuk RSUD Poso yang diberlakukan mulai pagi jam 11.00 - 13.00,sore jam 16.00 - 20.00 kurang efektif.Apalagi penerapannya setengah-setengah atau kurang maksimal,kenapa dikatakan kurang maksimal atau kurang efektif:



- Penutupan pintu keluar masuk yang hanya satu pintu pada jam bukan jam besuk,padahal RSUD Poso mempunyai 2 pintu depan dan 1 pintu belakang,kenapa yang ditutup hanya satu pintu depan?

- Penutupan satu pintu pada jam bukan jam besuk pintu depan bagian timur mengakibatkan keluarga pasien pada jam bukan jam besuk leluasa melalui pintu yang tidak ditutup.Seharusnya semua ointu ditutup?

- Bagaimana dengan keluarga pasien yang datang dari lokasi yang jauh dengan lebih dari 2 orang padahal batas maximal keluarga yang menunggu pasien 2 orang.Padahal tidak ada sedikitpun celah ruang tunggu yang memadai di RSUD Poso.Apakah mereka disuruh pulang dengan jarak lokasi rumah yang jauh atau disuruh menunggu diluar tanpa ruang tunggu.Mana solidaritas dan rasa perikemanusiannya?

- Pusat dan jantung RSUD Poso adalah dipintu bagian timur,disitu mempunyai 3 lantai dan kebanyakan pasien dirawat disitu.Kebanyakan pasien dan keluarga pasien yang sudah dipulangkan mengeluh karena harus berjalan jauh berputar lewat pintu bagian barat.Jangan disamakan orang sehat dan orang yang baru sehat,kondisi mereka belum mampu berjalan jauh.Dengan keluhan pasien dan keluarga pasien tersebut apakah penerapan jam besuk ini berhasil atau sebaliknya?

- Salah satu tugas pemerintah pusat dan daerah adalah menciptakan lapangan kerja dan mengurangi pengangguran.Di lingkungan RSUD Poso ada masyarakat Poso dan masyarakat Indonesia yang berprofesi sebagai tukang ojek,padahal ojek didalam kota poso adalah tansportasi umum dan utama.Tukang ojek juga mencari nafkah untuk menghidupi anak dan keluarganya sama seperti direktur dan karyawan RSUD Poso yang mencari nafkah.Kalau penutupan pintu masuk pada jam bukan jam besuk hanya satu dibagian timur sedangkan pintu masuk dibagian barat tidak,akan menimbulkan kecemburuan sosial antara pangkalan ojek bagian timur dan barat.

Inilah salah satu penerapan jam besuk yang diberlakukan RSUD Poso tidak berfungsi dan Gagal.Seharusnya Direktur,Staf dan karyawan RSUD Poso kalau menerapkan kebijakan harus disesuaikan dengan lingkungan dan masyarakat sekitarnya dan jangan disesuaikan dengan standart Internasional karena kalau disesuaikan dengan standart internasional dan masyarakat tidak mampu/belum mampu pasti akan menimbulkan kekacauan dan konflik.

Apalagi yang namanya Rumah Sakit adalah lembaga Kesehatan dan Kemanusiaan dan tidak ada salahnya kebijakan yang diterapkan melihat dari segi kemanusiaan karena kita semua manusia dalam keadaan sehat ataupun sakit pasti suatu saat akan menemui ajal yang tidak bisa ditunda-tunda.

Tulisan ini dibuat agar RSUD poso agar lebih baik dalam menerapkan kebijakan dan menyampaikan aspirasi dari masyarakat yang kebijakan jam besuk ini perlu ditinjau kembali.

Dan buat seluruh Kepala Instansi Pemerintah,Jangan anda membuat kebijakan dan aturan yang mengatur masyarakat tapi buatlah kebijakan dan aturan menurut aspirasi masyarakat.Karena secara tidak sadar gaji yang anda peroleh,kendaraan dinas plat merah yang anda pakai adalah uang dari masyarakat.