13 Apr 2012

Yahudi dan Syi'ah




" Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. Dan sesungguhnya kamu dapati yang paling dekat persahabatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya kami ini orang Nasrani". Yang demikian itu disebabkan karena di antara mereka itu (orang-orang Nasrani) terdapat pendeta-pendeta dan rahib-rahib, (juga) karena sesungguhnya mereka tidak menymbongkan diri ".(QS.Al-Maidah:82)


Secara Historis diantara tokoh Syiah yang menonjol ialah Abdullah bin Saba'.Seorang yahudi dari Yaman,yang berpura-pura memeluk Islam.ditransfernya apa-apa yang ditemukannya dalam ide-ide Yahudi kepada Syiah.Seperti " raj'ah" (muncul kembali imam),tidak mati,menjadi raja dibumi,berkemampuan untuk melakukan sesuatu yang tak ada seorang pun mampu melakukannya,mengetahui apa yang tidak diketahui orang,ditetapkan sifat bepernulaan dan sifat lalai bagi Allah.syiah juga mengadopsi ide-idenya dari yahudisme yang telah membawa tapak-tapak berhalaisme Asyurisme dan babilisme.Pemikiran Syiah telah bercampur aduk dengan berbagai macam pemikiran-pemikiran Yahudi,Nashrani dan Majusi.saripati dari pemikiran-pemikiran dan akidah-akidah mereka yang hitam itu diaduk dengan akidah islam dengan tujuan merusak akidah umat Islam dan menghabisi Islam.



Karena jahatnya Abdullah bin Saba'dan sangat parahnya`kerusakan berfikir yang dibawanya,maka para ulama Syiah merasa alu untuk mengakui keberadaan tokoh ini.Mereka melakukan distorsi sejarah dengan mengatakan bahwa Abdullah bin Saba' adalah tokoh fiktif yang dimunculkan Ahlus Sunnah untuk memperburuk citra kaum SyiahPadahal sejarah membuktikan bahwa tokoh yang bernama Abdullah bin Saba' benar-benar ada dan dikenal sebagai pencetus Syiah untuk pertama kalinya.


Hal ini diakui oleh tokoh-tokoh besar Syiah.Terutama ulama yang menulis tentang biografi tokoh-tokoh Syiah,yaitu Ulama yamg mereka nilai sebagai tsiqat dalam ilmunya,bagus aqidahnya,lurus madzabnya dan sangat mengusai riwayat dan para rawi.Kitab mereka pun disebut kitab terpenting tentang tokoh-tokoh Syiah,kitab induk,kitab andalan dan kitab terpercaya.Kitab Tarajum (Biografi dansejarah para tokoh) mereka yang terpenting ada empat,dan yang paling tua serta paling utama adalah " Ma'rifat An-naqilin 'an Al-immah Ash-Shadiqin" yang lebih dikenal dengan sebutan " Rijal Al-Kasysyi."


Al-kasysyi berkata," sebagian ahli ilmu menyebutkan bahwa Ibnu Saba' adalah seorang Yahudi lalu masuk Islam dan mendukung Ali ra.Ketika dia masih Yahudi dia berkata bahwa Yusya' bin Nun adalah washi (penerima wasiat) dari Nabi Musa as secara berlebihan.Kemudian ketika Islamnya,setelah wafatnya Rosulullah SAW ia mengatakan tentang Ali sama hal yang diatas.Dia adalah orang pertama yang menyebarkan ucapan tentang kepastian imamah Ali,dan berlepas diri dari musuh-musuh Ali.Dia mengungkapkan lawan-lawan Ali dan mengafirkan mereka,dari sinilah orang yang tak sepaham dengan Syiah mengatakan bahwa "Tasyayyu" (mendukung Ali) dan "Rafdh" (menolak khalifah selain Ali) adalah diambil dari agama Yahudi.Ini adalah kesaksian syiah sendiri.


Sebagaimana hal tersebut dikuatkan Al-mamqani,seorang imam dibidang "Al-Jarh wa At-Ta'dil" yang dijuluki gelar "ayatullah."Dia mengatakan sebagaimana yang dikatakan oleh Al-Kasysyi.begitu pula an-Nubakhti,tokoh Syiah yang amat terkenal itu mengatakan dalam kitabnya " Firaq Asy-Syi,ah":
" Abdullah bin saba' adalah termasuk orang yang menampakan cacian kepada Abu Bakar,umar,Ustman dan para sahabat.ia berlepas diri dari mereka dan megatakan bahwa Ali ra telah memerintahkan berbuat begitu.Maka Ali menangkapnya dan menanyai tentang ucapan itu,ternyata ia mengakuinya.Maka Ali memerintahkan untuk membunuhnya." orang-orang berteriak kepada Ali,"Wahai Amirul Mukminin! Apakah anda akan membunuh seseorang yang mengajak untuk memcintai anda,ahlul bait,keluarga anda dan mengajak untuk membenci musuh-musuh anda?"
Maka Ali mengusirnya ke Madain (Ibukota Iran Waktu itu).dan sekelompok ahli ilmu dari sahabat Ali ra mengisahkan bahwa  Ibnu saba'adalah seorang yahudi lalu masuk Islam dan menyatakan setia kepada Ali ra.Ketika masih yahudi ia berkata tentang Yusya' bin Nun setelah Musa Alaihis-salam seperti ucapan-ucapan tadi.Dan ketika masuk Islam,setelah Rosulullah SAw ia mengatakan tentang Ali semisal hal tersebut.Dia adalah orang pertama yang menyebarkan faham tentang kepastian imamah Ali,menampakan permusuhan terhadap mesuh-musuh Ali dan mengungkap para lawannya.dari sanalah  orang yang diluar Syiah mengatakan bahwa akar masalah "Rafdh" diambil dari Yahudi.


Namun demikian,sebagian Ulama syiah tetap ada yang mengingkarinya,diantara yang mengingkarinya adalah Muhamad Al-Husain Ali Kasyif Al-Ghita' didalam kitabnya "Asy Asy-Syi'ah wa Ushuluha."Dia menulis,"sesungguhnya Abdullah bin Saba',Majnun bin Amir,Abu Hilal dan yang semisal dengan orang-orang atau pahlawan-pahlawan ini,semuanya adalah Khurafat yang dikarang oleh para 'tukang cerita' atau 'orang-orang yang senang begadang dan ngobrol tidak karuan'.


Syaikh Ihsan Ilahi Dhahir Rahimahullah ketika membantah orang-orang seperti mereka mengatakan:
" Mengingkari keberadaan Abdullah bin Saba' sama artinya dengan mengingkari matahari yang bersinar terang disiang hari.Tidak ada satupun penulis klasik yang mengingkari keberadaannya.Saya tidak habis pikir siapakah yang lebih dalam ilmu dan penguasaannya terhadap realitas-realitas (sejarah)? Orang-orang terdahulu ataukah orang-orang belakangan yang pengecut dan takut dari cucunya sendiri?! Kita meminta dan menantang mereka untuk membuktikan satu orang yang terdahulu,dari mereka sendiri,bukan dari kita,yang mengingkari sosok Ibnu Saba' dan menganggapnya sebagia khayalan dan khurafat.Yang perlu diingat,kita tidak menyebut Ibnu Saba' ,ketika menyebutnya dalam kitab kami Asy-syi'ah wa As-Sunnah,sebagai nukilan dari Ibnu Hajar Al-Asqalani atau adz-Dzahabi atau Ibnu Hibban,Ibnu Makula,Al-Bukhari atau fulan dan fulan.Tetapi kami menyebutnya berdasarkan Nukilan dari Al-Kasysyi imam mereka sendiri dalam bidang rijal,An-Nubakthi,imam mereka dalam hal firaq arau sekte-sekte.dan serang sejarawan Syi'ah dalam Ar-Rawdhah Ash-Shafa.Ketiga kitab tersebut adalah kitab mereka,ditulis oleh pemuka mereka kemudian dari tahqiq atau editing mereka,supaya tidak ada sangkaan bahwa ada yang sengaja menyisipkan,editor atau komentator.sesungguhnya An-Nubakthi secara pasti tidak menukil dari Ath-Thabari dan tidak ada satupumn orang yang menuduhnya demikian.Dia juga tidak mendahului Ath-Thabari,juga tidak setelahnya karena dia sezaman dengan Tsabit bin Qurrah yang meninggal 288 M,dan dialah poros dan pusat dari orang Syi'ah yang terkenal dengan kefanatikan dan caciannya terhadap orang-orang yang tidak sejalan,yang dikenal dengan sebutan Al-Kasysyi,yang ahli dibidang Rijjal ( para tokoh dan rawi).Yang hidup sezaman dengan Ibnu Fuldaih yang meninggal pada 369 M.Dan kitabnya adalah kitab yang paling utama dan pertama tentang rijjal,ku (mengambil) dari Al-Ushul Al-arba'ah yang menjadi tumpuan mereka dalam bab ini.


Adapun para Ulama sunni yang menetapkan keberadaan tokoh ini antara lain Imam Ath-Thabari,Ibnu Katsir dan Ibnu Al-Atsir,Ibnu Khaldun,Al-hafizh Ibnu Hajar dan Al-Isfiraini.Begitu pula Al-Baghdadi,Ar-Razi dan Asy-Syahrastani.


Dan apabila Ulama Syi'ah,Tokoh dan pengikutnya mempropagandakan Anti Zionisme dan Anti Yahudi itu merupakan taktik,strategi dan politik mereka agar mereka kelihatan tidak sesat dan agar Islam sunni juga mendukung mereka padahal itu merupakan tipu daya mereka.

Dan mereka (orang orang kafir) membuat tipu daya, maka Allah pun membalas tipu daya. Dan Allah sebaik baik pembalas tipu daya".(QS.Ali Imran:54)


Untuk Mengetahui lebih jauh kesesatan Syi'ah baca di : Syiah Indonesia